Kenapa angka kelahiran di Jepang terus menurun?

Seperti yang sering kita dengar atau dilihat dimedia sosial tentang negara Jepang, hampir setiap tahunnya angka kelahiran di Jepang terus menurun, menurut kalian apa penyebabnya?

Pada tahun 2021 saja tercatat bahwa angka kelahiran diJepang mengalami sebuah penurunan, ada sekitar 831.000 bayi lahir, anggka ini menurun dari tahun sebelumnya, yang dimana pada tahun 2020 angka kelahirannya mencapai 840.832. Ditahun 2020 saja angka ini merupakan sebuah rekor penurunan angka kelahiran, karena di tahun 2020 ini untuk pertama kalinya angka kelahiran di Jepang berada dibawah 900.000. angka ini merupakan level terendah sejak kementrian, Tenaga kerja, dan sosial Jepang yang mulai membuat data perbandingan pada 1899.

Lalu kenapa hal itu bisa terjadi? dari hasil yang saya dapatkan dari beberapa sumber, ada beberapa alasan mengapa angka kelahiran di Jepang bisa menurun.

1. Biyaya hidup tinggi

Jepang merupakan salah satu Negara dari sekian banyak negara dengan biaya hidup sangat tinggi di dunia. Untuk hidup seorang diri saja paling tidak membutuhkan biaya minimal sekitar 20 juta rupiah per bulan. Nah bisa dobayangkan saja jika harus hidup berdua apalagi lebih. Memang gaji yang diterima oleh pekerja di Jepang tergolong tinggi, namun untuk membiayai hidup keluarga tidaklah mudah.

2. Sedikit hari cuti libur untuk mengurus anak bagi pria

Cuti libur untuk mengurus anak bagi para pria diperbolehkan menurut hukum di Jepang. Tapi berbeda dengan negara Indonesia yang dimana waktu cutinya bisa ditentukan, sedangkan tingkat cuti yang diperbolehkan sangat sedikit hanya 1-5 hari tergantung perusahaan tempat pria tersebut bekerja. Hal ini membuat suami sibuk bekerja dan sang istri mengurus anak sendirian. Memilih untuk tidak memiliki anak sama sekali adalah pilihan terbaik bagi mereka.
3. Tidak mau menikah

Kebanyakan orang Jepang tidak mau menikah karena berbagai alasan, dan kebanyakan orang Jepang lebih suka memilih untuk fokus dalam bekerja daripada memikirkan untuk menikah apalagi untuk memiliki keturunan. dan kebanyakan perempuan Jepang memilih untuk melajang atau memiliki sifat mandiri, karena ingin mengetahaui sejauh mana kemampuan mereka sendiri

Comments